Kamis, 28 Januari 2010

kemanakah kedamaian itu saat ini


Damai, tenang, dan senyum gelak tawa tanpa ada beban, itulah ke seharian masa kecil orang tua kita, namun hari ini kita sebagai anak, cucu sudah tidak lagi merakan kedamaian yang namanya hidup di atas bumi yang di sebut sebagai nusantara ini, bagi kita anak,cucu sekarang ini kedamaian itu mahal adanya, ini semua terbukti dengan keadaan dan kondisi nusantara kita saat ini, belum lagi tragedi, bencana dan cobaan yang memang sedang marak terjadi di berbagai daerah kita  yang menimpa saudara kita, sebagi ujian,cobaan, dan bahkan, memang hukuman akibat ulah dari kita sendiri, belum lah lagi semua itu reda kita sudah lagi di timpa oleh masalah-masalah oleh orang-orang biadab yang rakus akan harta dan tahta itu, yang dengan janji mereka akan mensejahtrakan dan memberikan kemanan, kehidupan yang lebih baik, namun mereka itulah yang menghancurkan kehidupan dan sendi baik itu moral dan etika.

kedamaian itu semakin sulit aja kita dapatkan, buktinya hari ini demo dan demo akan menyalak bumi nusantara kita, itu semua di akibatkan oleh mereka yang memang sudah tidak berhati lagi, Aksi demonstrasi besar memperingati 100 hari kerja Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II akan berlangsung hari ini, Kamis 28 Januari 2010.

hati kita miris melihat ini semua terjadi kerena oleh mereka yang berdasi  serta mobil mewah yang kemarin saat berorasi menyampaikan janji kepada kehidupan rakyat lebih baik tapi merka jualah yang merampas dengan kebiadaban dan alasan 1000 macam, padahal kita tahu semua itu busuk seperti mereka tidak lagi peduli bahwa mereka itu rakus, rakyat pada saat ini sudah lah muak dengan janji dari semua yang duduk memerintah negeri ini, mungkin kita harus berdoa kepada Tuhan agar para biadab ini segera dibinasakan agar mereka memperoleh hadiah yang setimpal, karena telah mengkhianati amah yang di berikan,

semoga indonesia bersih dari para penghancur nilai kehidupan ini 

Rabu, 27 Januari 2010

Sekarung Gabah Di Negeri Tikus

Mungkin saat ini semua mata dan kosentrasi sedang tercengan terhadap kasus yang lagi hangat di area publi, century yang dulunya hanya di kenal oleh kalangan tertentu saja, kini semakin terkenal bak seorang artis terkenal saja, kenapa tidak kasus yang menyita banyak perhatian dan menyeret banyak tokoh ini makin lama makin heboh saja, di mulai dari bagaimana kasus ini tercipta dan samapai pengusutan kasus yang di bentuk oleh dewan kita terhormat. namun semakin kasus ini di angkat media pulik makin merasa aneh dengan kasus ini, 

" menurut Jakarta (ANTARA News) - Tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyimpulkan ada dugaan penyimpangan dalam kasus Bank Century. "Ada dugaan terjadi penyimpangan dalam kasus Bank Century," kata Johan Budi, juru bicara KPK, ketika ditanya wartawan di Jakarta, Jumat malam. 

Johan menjelaskan, kesimpulan itu muncul sebagai hasil pertemuan antara tim penyelidik KPK dan tim auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Tim kedua instansi itu mengidentifikasi penyimpangan itu sebagai dugaan tindak pidana perbankan, tindak pidana pencucian uang, dan tindak pidana korupsi.

Selain itu, tim juga mengidentifikasi penyimpangan prosedur administratif" 

rupanya negara kita tercinta ini makin lama makin banyak bersarangnya tikus-tikus yang memang sudah tidak memiliki hati nurani lagi, bahkan mereka lebih rakus di banding binatang, bagaimana tidak segala hal yang mereka ambil sudah mereka ketahui itu adalah milik rakyat yang tertidur di bawah jembatan, yang makan hanya dengan ubi, yang tergeletak di atas alas kayu tanpa mampu berbuat apa-apa, sedang para tikus ini dengan bermacam dalih dan akal mereka mengambil semua itu, adakah ini memang tanda akhir bahwa bangsa ini akan hancur di gerogoti oleh makhluk-makhluk terkutuk ini, semoga perjuangan para anggota dewan kita ini bukan hanya sebagai lipstik belaka, karena kita sudah banyak lihat contohnya seperti kasus BLBI dan BBM kemarin, mungkin masyarakat tidak akan banyak mau peduli dengan kasus ini bagi mereka bagaimana kehidupan,kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka dapat lebih baik itu saja.